11 Agustus 2008

Anggaran Pendidikan Besar, Siswa Bayar uang Bangku

Serambi Indonesia, 12 Agustus 2008

Koordinator GeRAK Aceh : Itu Korupsi

KUTACANE – Alokasi dana pendidikan dari provinsi untuk Aceh Tenggara, sangat kecil sehingga terjadinya pengutipan di sekolah-sekolah. Hal ini sangat membebankan wali murid tingkat SMP/SMA dan sekolah sederajat lainnya yang harus membayar uang bangku, uang buku, uang baju dan diperkirakan mencapai Rp 1 juta/siswa.

Hal itu terjadi akibat kurangnya perhatian pemerintah provinsi untuk pendidikan di Aceh Tenggara. Padahal, dana pendidikan Aceh Rp 2 Triliun untuk tahun 2008 yang bersumber dari APBA dan belum lagi dana BOS yang alokasinya dari dana APBN.

Demikikan Dikatakan Sekretaris Komite Percepatan Pembangunan Daerah Tertingal Aceh (KP2DTA), Nasrulzaman ST Mkes, Senin (11/8) dalam kunjungan lapangan di Aceh Tenggara. Alasan pihak sekolah yang menyatakan bahwa pengutipan biaya-biaya tersebut di atas sudah menjadi kesepakatan komite sekolah.

Beberapa wali murid yang mengadu ke pihaknya merasa keberatan dengan beban pendidikan saat ini yang mengharuskan membayar uang bangku, beli baju dan uang buku. Hal ini sangat memalukan, lebih lagi dana pendidikan yang besar di Aceh. Terkait hal ini, diminta gubernur Aceh mengevaluasi kinerja pihak dinas pendidikan. Apabila hal ini masih terjadi dikhawatirkan angka penganguran di Agara meningkat karena tak mampu untuk melanjutkan pendidikan karena biaya pendidikan mahal.(as)

Tidak ada komentar: