24 September 2008

Korban Tsunami Menderita Di Barak, BRR Gelar Buka Puasa Bersama Di Jakarta

Harian Aceh, 23 September 2008

Mendapat Sorotan dan Kritikan dari berbagai kegiatan yang dinilai tidak memihak kepada korban Tsunami, ternyata tidak membuat Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh –Nias Jera. Senin (2/9) BRR kembali menggelar buka Puasa bersama yang dipusatkan dibalai Kartini Jakarta.

Buka puasa tersebut disebutkan untuk bersilaturrahmi dengan Dewan Pengarah dari DPR RI juga dengan Masyarakat Paguyuban Aceh di Jakarta. Menurut sumber Harian Aceh, acara tersebut selain dihadiri oleh undangan dari Jakarta juga dihadiri oleh hampir seluruh pejabat teras BRR di Aceh, dari level direktur keatas “ Diantara mereka ada yang sudah berangkat tiga hari sebelum acara dimulai”, kata sumber itu.

Dia menuturkan, BRR menganggarkan Rp 150 ribu untuk setiap porsi makanan yang dihidangkan bagi setiap undangan dengan jumlah lebih dari 200 undangan. Kata dia, sepuang dari sana BRR juga akan menggelar buka puasa yang dikhususkan bagi wartawan yaitu pada abu(22/09).

Askhalani, Pjs Koordinator Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GeRAK), menyayangkan acara buka puasa bersama yang dibuat BRR di Jakarta.. Menurut dia, sanagt tidak tepat jika acara tersebut dibuat di Jakarta, sementara di Aceh ribuan pengungsi tsunami masih tinggal di barak-barak, seperti barak Bakoi Aceh besar.

“ Sangat besar manfaatnya bila BRR mengadakan buka puasa bersama di barak pengungsi. Mereka sangat membutuhkan bantuan BRR dari pada yang di Jakarta tersebut”, kata Askhal

Disebutkannya, para pengungsi Tsunami tersebut sudah hampir 4 kali puasa berada di barak, namun hampir tidak pernah BRR menjamu mereka buka Puasa. “ Padahal uang yang dikelola BRR adalah sumbangan untuk mereka, terlepas BRR menyatakan mereka yang kini di Barak bukan lagi korban Tsunami (penyewa), tapi faktanya di Barak Bakoi masih ada warga asli Lampulo yang rumahnya masih terbengkalai, dan kini masih tinggal disana”, papar dia

Askhal menyebutkan biarpun BRR hanya menganggarkan Rp 150 ribu, tapi biaya perjalanan serta akomodasi sejumlah pejabat BRR selama disana tentunya tidak garatis. Mereka juga menggunakan uang rakyat, “ Uang Rp 150 ribu untuk dua orang lebih kalau dibagikan ke pengungsi di barak. Mereka sangat bersyukur dan dapat membeli baju baru buat anak-anaknya, “lanjutnya.
Sementara juru bicara BRR Juanda Djamal mengakui pihaknya mengadakan acara Buka puasa bersama di balai Kartini di Jakarta. Menurut dia, acara tersebut bentuk silaturrahmi dengan warga Aceh di Jakarta dan forum bersama DPR-RI,

Menurut dia, alasan BRR membuat acara tersebut untuk menyambung silaturramhmi menjelang akhir masa tugas BRR di Aceh. Total dana yang dikeluarkan untuk acara tersebut, kata dia hanya sekitar 40 juta, yakni untuk sekitar 200 orang undangan dan sewa gedung.

Tidak ada komentar: