08 Januari 2009

Daya Serap APBA 2008 Minim akibat kesalahan Sekda Aceh

Harian Aceh, 9 januari 2009

Ali Amin, Pakar Ekonomi Universitas Syiah Kuala, mengatakan Daya serap Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun Anggaran 2008 minim diakibatkan kinerja sekda Aceh Husni Bahri TOB lemah dan kurang koordinasi dengan Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA).

“Seharusnya Sekda Aceh memahami setiap program di SKPA, sehingga RAPBA 2009 mendatang tidak terulang lagi seperti APBA 2008, “ Katanya saat diskusi RAPBA 2009 yang diadakan GeRAK Aceh dan ICCO, kemarin, di Banda Aceh. Menurut dia seharusnya Sekda Aceh tidak hanya tukang stempel namun harus lebih mengetahui dibandingkan Gubernur Irwandi pada setiap permaslahan di SKPA. “sesuai Undang-Undang , permasalahan teknis SKPA diketahui oleh Sekda Aceh, namu kenyataannya malah Sekda tidak berkoordinasi baik dengan SKPA, “paparnya.

Selama ini setiap ada permasalahan dalam SKPA, lanjutnya, Sekda Aceh lebih banyak memarahi dibandingkan membina dan memberi masukan ke arah yang lebih baik. “ Kalau ada pemberitaan di Media masa tentang keburukan pada SKPA, Sekda Aceh malah tidak berusaha menutupi dan merahasiakan, “ lanjutnya.

Kata dia, seorang Sekda tidak perlu ada titel akademis yang banyak, karena permasalahan di SKPA hanya menyangkut persoalan teknis. Hal senada juga diungkapkan pakar Ekonomi Aceh Nazamuddin. Menurutnya yang perlu diubah ketika daya serap APBA 2008 lemah, yaknimengubah orientasi dan cara mengelola keuangan daerah. Sebagian kewenangan Provinsi dalam inplementasi keuangan di limpahkan ke Pemda kabupaten/kota, seperti pembangunan Jalan lintas Kabupaten, Pengelolaan derah Aliran sungai (DAS), program lingkungan serta kelautan.

“Seperti pengadaan Mobiler, jangan dikerjakn di Provinsi tapi disetrahkan ke Pemda setempat, dengan tepat melakukan monitoring dan akuntanbilitas. Untuk itu perlu direvisi Qanun nomor 2 Tahun 2008, dalam hal dana Otonomi Khusus nanti harus dikelola oleh Kabupaten/Kota dan mengacu pada Qanun nomor 1 tahun 2008, sehingga setiap aturan main di situ diketahui dan doterapkan, “ tandasnya.(ril)

Tidak ada komentar: